Haji, Seni Mengelola Ritual Menuju Kesalehan Sosial

Judul Buku     : Manajemen Haji (Membangun tata kelola haji Indonesia)

Penulis           : Dr. H. Ali Rokhmad, M. Pd

Penerbit         : Media Dakwah

Tahun Terbit : Mei-2016 (cetakan pertama)

ISBN             : 978-979-1125-93-2

Halaman        : 568 Halaman

Di dalam buku ini menjelaskan tentang membangun tata kelolaan haji di Indonesia. Buku ini mencermati undang-undang nomor 13 tahun 2008 tentang penyelengaraan ibadah haji, didalamnya ditemukan inti persoalan haji bertumpu pada 2 (dua) hal, yaitu: sistem dan manajemen. Kedua hal ini yang harus memperoleh perhatian secara terus menerus ketika pemerintah melakukan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jemaah haji.

Lalu dijelaskan pula di dalam buku ini tentang  pengembangan sistem dan manajemen penyelenggara ibadah haji, setidaknya ada tiga prioritas kegiatan, yaitu: (1) penguatan organisasi dan SDM haji; (2) pembinaan jemaah sejak mendaftar, sebelum keberangkatan, selama di Arab Saudi yang lebih detail, termasuk pembinaan jemaah pasca haji; (3) pelayanan dan perlindungan jemaah di Tanah Air dan di Arab Saudi, sejak jemaah mendarat hingga seluruh aktivitas jemaah dalam menjalankan proses ibadah haji dan umrah.

Kegiatan penting dan harus memperoleh perhatian antara lain: sistem rekrutmen petugas haji yang ketat, akurasi data dan informasi jemaah haji, standarisasi bimbingan manasik haji, serta standarisasi pelayanan jemaah di dalam negeri dan di Arab Saudi. Standarisasi pelayanan dibuat sesuai jenis layanan yang diberikan, meliputi: akomodasi, transportasi, konsumsi, kesehatan, keamanan, dan bimbingan ibadah. Kesemuanya harus dibuat standar pelayanan untuk mengukur tingkat kepuasan jemaah haji di Arab Saudi.

Dari sisi ibadah, buku ini juga menjelaskan, haji merupakan sebuah perjalanan spiritual menuju Baitullah untuk melakukan rangkaian ibadah semata mengharap ridha Allah SWT. Dari aspek sosial, haji merupakan forum konferensi masyarakat muslim atar negara dalam bertukar pengetahuan, pengalaman, budaya, dan persaudaraan universal.

Konferensi umat Islam sejagat ini, pada saatnya berada pada satu titik untuk melakukan aktivitas yang sama, yaitu di Masjidil Haram, Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Akibatnya, situasi menjadi crowded, baik dalam perjalanan ke dan dari Masjidil Haram, Arafah, Muzdalifah, Mina, bahkan berdampak di tempat lain seperti toilet/kamar mandi, mad’am, dan tempat-tempat perbelanjaan.

Dipaparkan juga betapa pentingnya pengelolaan haji, yang tidak hanya menggunakan manajmen konvensional atau modern, akan tetapi juga menggunakan manajemen resiko, bahkan akhirnya harus berbasis manajemen illahiyah. Semua urusan pengelolaan haji setelah berusaha maksimal harus berserah diri kepada Allah SWT. Jadi mengelola haji harus tawakkal, tidak boleh sedikitpun mempunyai rasa riya dan sombong, karena memperoleh sukses dalam pengelolaan haji.

Kelebihan dari buku ini adalah detailnya penjelasan penjelasan dari mulai dasar tentang manajemen universal, lalu penjelasan tentang dasar manajeman organisasi haji hingga pengelolaan manajemen haji yang baik, benar dan sesuai dengan syariat islam. Kekurangannya, banyaknya bahasa ilmiah yang susah di pahami


0 Response to "Haji, Seni Mengelola Ritual Menuju Kesalehan Sosial"

Posting Komentar

Silahkan beri komentar