Bunaken, Surganya Dunia Bawah Laut

Menyebut nama Bunaken, ingatan langsung melayang ke wilayah paling utara Pulau Sulawesi. Lima pulau (Nain, Mantehage, Manado Tua, Siladen, Bunaken) membentuk Taman Nasional Bunaken, seluas 75.256 hektar. Pesona alami Bunaken tak pelak berhasil membetot wisatawan lokal maupun manca negara untuk kembali datang.

Meski Kota Manado tidak seteratur kota-kota di pulau Jawa, seperti Surabaya, namun begitu menginjakkan kaki di Bunaken, kesemrawutan seolah lenyap tak berbekas. Itulah kelebihan pesona panorama laut Bunaken, tanpa disadari berhasil membasuh letih wisatawan yang datang ke daerah ini.

Taman Nasional Bunaken merupakan perwakilan ekosistem perairan tropis Indonesia yang terdiri dari ekosistem hutan bakau, padang lamun, terumbu karang, dan ekosistem daratan/pesisir. Konon kawasan termbu karang dan alam bawah lautnya yang terindah di dunia.

Pada bagian Utara terdiri dari pulau Bunaken, pulau Manado Tua, pulau Montehage, pulau Siladen, pulau Nain, pulau Nain Kecil, dan sebagian wilayah pesisir Tanjung Pisok. Sedangkan pada bagian Selatan meliputi sebagian pesisir Tanjung Kelapa. Potensi daratan pulau-pulau taman nasional ini kaya dengan jenis palem, sagu, woka, silar dan kelapa.

Jenis satwa yang ada di daratan dan pesisir antara lain kera hitam Sulawesi (Macaca nigra nigra), rusa (Cervus timorensis russa), dan kuskus (Ailurops ursinus ursinus). Jenis tumbuhan di hutan bakau Taman Nasional Bunaken yaitu Rhizophora sp., Sonneratia sp., Lumnitzera sp., dan Bruguiera sp. Hutan ini kaya dengan berbagai jenis kepiting, udang, moluska dan berbagai jenis burung laut seperti camar, bangau, dara laut, dan cangak laut.

Penyuka wisata laut atau diving, pasti terpuaskan di Bunaken yang sedikitnya memiliki 40 lokasi penyelaman yang menyajikan berbagai jenis ikan tropis dan terumbu karang. Salah satunya jenis karang hidup, berupa terumbu karang tepi dan penghalang. Paling menarik perhatian adalah terumbu tebung karang vertikal yang membentang sepanjang 50 meter.

Jenis ikan besar seperti marlin, tuna, pari, layar, cakalang, barakuda, hiu kepala palu kadang menyinggahi perairan ini. Maklum, kerusakan Taman Nasional Bunaken relative lebih rendah dibanding taman laut lain yang tersebar di Indonesia. Ini yang membuat Bunaken lebih unik dibanding tempat wisata lain.

Bagi yang tidak suka menyelam pun sudah tersedia boat dengan dasar kaca (katamaran) untuk melihat keindahan dasar laut. Musim kunjungan terbaik ke Bunaken berkisar Mei hingga Agustus. Ini saat paling pas menikmati keindahan Bunaken, saat musim penghujan belum datang.

Segitiga Terumbu Karang

Bunaken memiliki keragaman kehidupan bawah laut yang sangat beragam, karena daerah taman laut Bunaken terletak di segitiga terumbu karang dunia yang tersebar dari Indonesia, Malaysia, phillipine, Papuanugini, Timur Lesta, dan Kepulauan Solomon. Anda bisa melihat 70% dari jenis ikan di dunia di dalam taman laut Bunaken, dan angka ini tidak termasuk ikan-ikan laut dalam.

Jika anda beruntung anda dapat melihat whale shark, mola-mola, manta ray, dugong dan nautilus di sekitar laut bunaken. Jika anda tidak begitu beruntung, anda masih dapat melihat terumbu karang yang indah dan banyak sekali mahluk-mahluk kecil yang sangat berwarna-warni.

Keberagaman kehidupan di taman laut Bunaken di karenakan taman laut ini merupakan tempat dimana plankton, yang hidup di 300 meter di bawah permukaan laut, naik ke permukaan air sehingga dapat menunjang kehidupan dengan menjadi makanan bagi ikan-ikan kecil. Ditambah dengan bantuan penduduk lokal yang menjaga keindahan taman laut ini, maka taman laut ini menjadi tempat yang aman untuk ikan-ikan sehingga mereka dapat berkembang biak dengan aman.

Bunaken ibarat surga kehidupan bawah laut namun keindahan dan kelestariannya tergantung kehidupan diatasnya. Siapa yang bisa menjaga keindahan Bunaken, selain kita. Untuk itu inisiatif pemerintah dalam menyelenggarakan Coral Trianggle Initiative (CTI) Summit harus didukung semua unsur masyarakat karena CTI adalah upaya bersama dalam menyelamatkan surga bawah laut dari kerusakan.



1 Response to "Bunaken, Surganya Dunia Bawah Laut"

Silahkan beri komentar